SISTEM REPRODUKSI
(LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN)
OLEH :
kelompok III
A. nur aslisa
FITRI AYU NINGSIH
NURLINA
RUSNI
KASMAWATi
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
STKIP MUHAMMADIYAH BULUKUMBA
(2013)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan begitu banyak rizki dan hidayah-Nya kepada kita
semua. Salawat dan salam selalu kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, sebagai Rahmatan lil alamin yang telah membawa umat manusia dari
jalan kegelapan menuju kehidupan yang mendapat sinar ilahi.
Alhamdulillah makalah ini dapat diselesaikan
semata-mata atas kehendak-Nya dan rahmat cinta kasih-Nya yang berlimpah. Rasa
syukur kami atas kemurahan-Nya karena telah diberi kesempatan untuk
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat
bermanfaat bagi teman-teman. Amin…
Bulukumba,
November 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengetahuan tentang
Anatomi dan Fisiologi sistem reproduksi pada manusia merupakan ilmu yang paling
dasar/basic bagi setiap pelaku kesehatan reproduksi khususnya para wanita.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang Anatomi Sistem Reproduksi pada
Manusia yang menerangkan tentang Anatomi Saluran Reproduksi Laki-laki dan
Anatomi Saluran Reproduksi Wanita. Sistem reproduksi pada manusia akan mulai
berfungsi ketika seseorang mencapai kedewasaan (pubertas) atau masa akil baligh.
Pada seorang pria testisnya telah mampu menghasilkan sel kelamin jantan
(sperma) dan hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi mempengaruhi
timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya suara berubah
menjadi lebih besar, tumbuhnya rambut di tempat tertentu misalnya jambang,
kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi bidang, jakun membesar. Sedangkan
seorang wanita ovariumnya telah mampu menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon
wanita yaitu estrogen. Hormon estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya
tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, yaitu kulit menjadi semakin halus,
suara menjadi lebih tinggi, tumbuhnya payudara dan pinggul membesar.
B. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Agar mahasiswa/i mampu memahami dan menjelaskan
tentang sistem reproduksi pada manusia.
b. Tujuan Khusus
1. Agar mahasiswa/i dapat
mengetahui bagian-bagian alat reproduksi pada manusia.
2. Agar mahasiswa/i dapat
mengetahui tentang cara reproduksi pada manusia.
3. Agar mahasiswa/i dapat
mengetahui tentang mekanisme reproduksi pada manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Reproduksi adalah
kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya
adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah.
Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa
fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan
cara generatif atau seksual.
B. Organ-Organ Sistem
Reproduksi pada Manusia
1. Organ Sistem
Reproduksi Laki-Laki
Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ
kelamin dalam.
a. Organ reproduksi luar terdiri dari :
1) Penis merupakan organ
kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk memindahkan
semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis
yang nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat.
2) Scrotum merupakan
selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu
yang sesuai bagi spermatozoa.
b. Organ reproduksi dalam
terdiri dari :
1) Testis merupakan
kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma
serta hormone testosterone. Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang
disebut tubulus seminiferus.
2) Epididimis merupakan
saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Berfungsi untuk
menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma.
3) Vas deferens merupakan
saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar
prostat. Berfungsi untuk mengangkut
sperma menuju vesikula seminalis.
4) Saluran ejakulasi
merupakan saluran yang pendek dan menghubungkan vesikula seminalis dengan
urethra.
5) Urethra merupakan
saluran panjang terusan dari saluran
ejakulasi dan terdapat di penis. Gambar reproduksi laki-laki
2. Organ Sistem
Reproduksi Wanita
Dibedakana menjadi organ kelamin luar dan
organ kelamin dalam.
a. Organ reproduksi luar
terdiri dari :
1) Vagina merupakan
saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar. Berfungsi
sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi sehingga sering
disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.
2) Vulva merupakan suatu
celah yang terdapat di bagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
ü Labia mayora merupakan sepasang bibir besar yang terletak di bagian luar dan
membatasi vulva.
ü Labia minora merupakan sepasang bibir kecil
yang terletak di bagian dalam dan membatasi vulva.
b. Organ reproduksi dalam
terdiri dari :
1) Ovarium merupakan organ utama pada wanita.
Berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk
menghasilkan sel ovum dan hormon wanita seperti :
ü Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan
sifat sekunder pada wanita, serta juga membantu dalam prosers pematangan sel
ovum.
ü Progesterone yang berfungsi dalam memelihara
masa kehamilan.
2) Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang
terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct.
Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh
ovarium.
3) Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct
yang berbentuk corong/membesar dan
berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap
oleh fimbriae.
4) Tuba fallopi merupakan
saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi
dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
5) Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan
dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum
menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
6) Uterus merupakan organ
yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat
pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu
ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding
yaitu :
ü Perimetrium yaitu lapisan yang terluar yang
berfungsi sebagai pelindung uterus.
ü Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel
otot dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi uterus dengan melebar dan
kembali ke bentuk semula setiap bulannya.
ü Endometrium merupakan lapisan terdalam yang
kaya akan sel darah merah. Bila tidak terjadi pembuahan maka dinding
endometrium inilah yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang.
7) Cervix merupakan
bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai
leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan
keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina.
8) Saluran vagina
merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina.
9) Klitoris merupakan
tonjolan kecil yang terletak di depan vulva. Sering disebut dengan klentit.
C. Gametogenesis
Merupakan peristiwa pembentukan sel gamet,
baik gamet jantan/sel spermatozoa
(spermatogenesis) dan juga gamet betina/sel
ovum.
1. Spermatogenesis
merupakan proses pembentukan sel
spermatozoa. Dibentuk di dalam tubula seminiferus. Dipengaruhi oleh
beberapa hormon yaitu :
a. Hormon FSH yang
berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung. Serta merangsang
sel sertoli untuk meghasilkan ABP
(Androgen Binding Protein) untuk memacu spermatogonium untuk melakukan
spermatogenesis.
b. Hormon LH yang
berfungsi merangsang sel Leydig untuk
memperoleh sekresi testosterone (yaitu suatu hormone sex yang penting untuk
perkembangan sperma).
Berlangsung selama 74 hari sampai terbentuknya
sperma yang fungsional. Sperma ini dapat dihasilkan sepanjang usia. Sehingga
tidak ada batasan waktu, kecuali bila terjadi suatu kelainan yang menghambat
penghasilan sperma pada pria.
2. Oogenesis merupakan
proses pembentukan dan perkembangan sel
ovum. Proses oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
a. Hormon FSH yang
berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.
b. Hormon Estrogen yang
berfungsi merangsang sekresi hormone LH.
c. Hormon LH yang
berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum).
d. Hormon progesteron
yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH.
Selama 28 hari sekali sel ovum
dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini
telah matang (mengalami peristiwa ovulasi). Selama hidupnya seorang wanita
hanya dapat menghasilkan 400 buah sel ovum setelah masa menopause yaitu
berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum yang matang Karena sudah tidak dihasilkannya hormon,
sehingga berhentinya siklus menstruasi
sekitar usia 45-50 tahun.
Setelah ovulasi maka sel ovum akan mengalami 2 kemungkinan yaitu :
a. Tidak terjadi
fertilisasi maka sel ovum akan mengalami
menstruasi yaitu luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi
bersamaan dengan dinding endometrium
yang robek. Terjadi secara periodic/sikus. Mempunyai kisaran waktu tiap siklus
sekitar 28-35 hari setiap bulannya.
b. Terjadi fertilisasi yaitu peleburan antara sel
sperma dengan sel ovum yang telah matang dan menghasilkan zygote. Zygote akan
menempel/implantasi pada dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi embrio
dan janin. Keadaan demikian disebut
dengan masa kehamilan/gestasi/nidasi. Janin akan keluar dari uterus setelah
berusia 40 minggu/288 hari/9 bulan 10 hari. Peristiwa ini disebut dengan
kelahiran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Reproduksi manusia secara vivipar (melahirkan anak) dan
fertilisasinya secara internal (di dalam tubuh), oleh karena itu memiliki
alat-alat reproduksi yang mendukung fungsi tersebut. Alat-alat reproduksi
tersebut dibagi menjadi alat reproduksi bagian dalam dan alat reproduksi bagian
luar yang masing-masing alat reproduksi tersebut telah disebutkan dan
dijelaskan dalam makalah ini. Selain itu dalam makalah ini juga membahas
sedikit tentang proses terjadinya gametosis dan oogenesis. Maka kesimpulan
akhir dari makalah ini adalah reproduksi bertujuan untuk mempertahankan
jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah.
B. Saran
1. Diharapkan kepada
mahasiswa/i agar dapat memahami dan mempelajari lebih dalam tentang sistem
reproduksi pada manusia karena sistem reproduksi ini sangat penting bagi
kelangsungan hidup agar tetap lestari dan tidak punah.
2. Diharapkan kepada
pengajar materi ini agar bisa membimbing mahasiswa/i dengan baik agar
mahasiswa/i dapat memahami dengan mudah tentang konsep materi ini. Dan yang
paling penting adalah setelah mempelajari materi ini mahasiswa/i tidak mengarah
kepada hal-hal yang negatif.
DAFTAR PUSTAKA
Kadaryanto et al. 2006.20. Biologi 2. Yudhistira, Jakarta.
Saktiyono. 2004. 86-93, 96, 98.Sains : Biologi SMP 3.
Esis-Penerbit Erlangga, Jakarta.
Tim IPA SMP/MTs. 2007.14. Ilmu Pengetahuan Alam 3. 15-18.
Galaxy Puspa Mega, Jakarta.
Tim Biologi SMU.1997. 320,339-344, 348,349, 354-359.
Biologi 2. Galaxy Puspa Mega. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar