MOMENTUM DAN
IMPLUS
OLEH :
KELOMPOK VI
MUHLIS
RABIATUL ADAWIYAH
DEVI YULIANTI
RATNA
JUSMAN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
BULUKUMBA
2014
KATAPENGANTA
Puji syukur kita panjatkan atas
berkat rahmat Allah AWT, karena atas berkat rahmat dan hidayahnya makalah FISIKA DASAR II dapat kami selesaikan
tepat pada waktunya.
Shalawat dan salam tak lupa pula
kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, Nabi yang membawa
umatnya dari zaman kebodohat menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Dalam penyusunan tugas atau materi
ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat kerjasama dari kelompok VI D.2 pagi,dan
petunjuk dari dosen pembimbing atau pengampuh mata kuliah FISIKA DASAR II.
Oleh karena itu kami mengucapkan
terima kasih kepada
dosen pembimbing atau pengampuh mata kuliah yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kelompok kami sehingga kami termotivasi dan dapat menyelesaikan tugas ini.
dosen pembimbing atau pengampuh mata kuliah yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kelompok kami sehingga kami termotivasi dan dapat menyelesaikan tugas ini.
Semoga materi ini dapat bermanfaat
dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi
kelompok kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Dan tak lupa pula kami meminta
maaf jika dalam makalah
ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena itu kritik serta saran yang membangun sangat kami harapkan.
Bulukumba, Maret 2014
Penyusun
Kelompok VI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Implus Didefinisikan sebagai besarnya perubahan
momentum yang disebabkan oleh gaya yang terjadi pada waktu singkat. Definisi lain
dari impuls (diperoleh dari penurunan Hukum II Newton) adalah hasil kali antara
gaya singkat yang bekerja pada benda dengan waktu kontak gaya pada benda
(biasanya sangat kecil).
Berdasarkan
definisi di atas, momentum dan implus sering terjadi dalam kehidupan kita
sehari-hari, maka penting bagi kita untuk mempelajari momentum dan implus untuk
mengetahui sebab akibat dari setiap kejadian dalam kehidupan sehari-hari.
B.
Rumusan
masalah
Berdasarkan latar
belakan dia atas maka rumusan masalah dari makalah ini adalah :
a. Apa
pengertian momentum dan implus ?
b. Kejadian
apa saja dalam ke hidupan sehari-hari yang berhubungan dengan momentum dan
implus ?
c. Bagaimanakah
cara memecahkan masalah mengenai momentum dan implus?
C. Tujuan
penelitian
a. Untuk
mengetahui apa defenisi dari momentum dan immplus.
b. Memahami
cara untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan momentum dan implus.
c. Memahami
kejadian yang berkaitan dengan momentum dan implus.
BAB I
PENDAHULUAN1
A. LATAR BELAKANG
Sebelum kita mengetahui latar belakang pembahasan Impuls
dan Momentum Linear maka terlebih dahulu
kita pahami apa yang dimaksud dengan Impuls dan Momentum Linear. Impuls adalah
besaran vektor yang arahya sejajar dengan
arah gaya dan Menyebabkan perubahan momentum dan Momentum Linear adalah
momentum yang dimiliki benda-benda yang bergerak pada lintasan lurusPernahkah
menyaksikan tabrakan antara dua kendaraan di jalan. apa yang terjadi ketika dua kendaraan bertabrakan. kondisi
mobil atau sepeda motor mungkin hancur berantakan. Kalau kita tinjau
dari ilmu fisika fatal atau tidaknya tabrakan antara
kedua kendaraan ditentukan oleh momentum kendaraan tersebut. !alam ilmu fisika terdapat dua jenis momentum yakni
momentum linear dan momentum sudut. Kadang-kadang momentum linear
disingkat momentum.
B. TOPIK BAHASAN
Penjelasan di
atas merupakan contoh dari kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan Impuls dan
momentum linear dengan "ukum #e$ton II yang
diturunkan menjadi impuls dan momentum linear
tumbukanyang akan dijelaskan dalam makalah
ini serta pembahasan yang bersangkutan dengan penjelasan Impuls dan
momentum.
C. TUJUAN
Peningkatan
kualitas pendidikan adalah suatu tugas dan tanggung ja$ab semua pihak yang dilakukan. %erutama
dalam pengembangan pelajaran di sektor pendidikan &ntuk itu penyusun
menulis makalah ini untuk menjelaskan dari Impuls
dan Momentum Linear yang tidak mudah untuk di fahami oleh setiap individu.'
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Momentum
P
= m x v
|
Secara matematis momentum didefinisikan sebagai :
keterangan :
p : momentum (kg.m/s)
m:
massa benda (kg)
v : kecepatan benda
(m/s)
Dimana p adalah momentum (kg.m/s), m adalah massa benda (kg), dan v adalah kecepatannya (m/s).
Momentum adalah besaran vektor! Perhatikan arah!
Dimana p adalah momentum (kg.m/s), m adalah massa benda (kg), dan v adalah kecepatannya (m/s).
Momentum adalah besaran vektor! Perhatikan arah!
Definisi Impuls
Didefinisikan sebagai
besarnya perubahan momentum yang disebabkan oleh gaya yang terjadi pada waktu
singkat,
Definisi lain dari
impuls (diperoleh dari penurunan Hukum II Newton) adalah hasil kali antara gaya
singkat yang bekerja pada benda dengan waktu kontak gaya pada benda (biasanya
sangat kecil).
Hubungan Impuls dan Momentum
Hasil kali gaya dengan selang waktu singkat bekerjanya
gaya pada benda tersebut dinamakan impuls.
Besarnya impuls pada benda sama dengan besarnya
perubahan momentum pada benda tersebut.
F
. ∆ t = m / v2– m / v1 ket
: F = gaya yang bekerja (N)
∆
t = selang waktu singkat (s)
v1
= kecepatan awal benda (m/s)
v2 = kecepatan akhir benda (m/s)
dapat juga ditulis :
I = F . ∆ t
Ket
I = impuls benda (N.s)
Teorema impuls dan momentum
Impuls yang dikerjakan pada
suatu benda sama dengan perubahan momentum yang dialami benda.
I = ∆ t = p2– p1=
m . v2– m . v1
Hukum II
Newton dalam bentuk momentum
F = ∆ p
∆t
HUKUM
KEKEKALAN MOMENTUM.
Misalkan benda A dan B
masing-masing mempunyai massa mA dan mB dan masing-masing bergerak segaris
dengn kecepatan vA dan vB sedangkan vA > vB.
Setelah tumbukan kecepatan benda berubah menjadi vA’ dan vB’. Bila FBA
adalah gaya dari A yang dipakai untuk menumbuk B dan FAB gaya dari B
yang dipakai untuk menumbuk A, maka menurut hukum III Newton :
FAB
= - FBA
FAB . Dt = - FBA . Dt
(impuls)A = (impuls)B
mA vA’ – mA vA = - (mB
vB’ – mB vB)
mA vA + mB vB = mA vA’ + mB
vB’
Jumlah momentum
dari A dan B sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama/tetap. Hukum ini disebut
sebagai hukum kekekalan momentum linier tumbukan. Pada
setiap jenis tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum tetapi tidak selalu
berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Sebab disini sebagian energi mungkin
diubah menjadi panas akibat tumbukan atau terjadi perubahan bentuk :
Macam tumbukan yaitu
Untuk sistem
dua benda yang bertumbukan, momentum sistem adalah tetap, asalkan pada sistem
tidak bekerja gaya luar.
Tumbukan lenting sempurna adalah jenis tumbukan dimana energi kinetik sistem tetap. Kecepatan
relatif sesudah tumbukan sama dengan minus kecepatan relatif sebelum tumbukan.
Persamaan yang berlaku :
Δv’ = -Δv
V2’ – v1’ = - (v2–
v1)
Tumbukan lenting sebagian adalah jenis tumbukan yang disertai
terjadinya pengurangan energi kinetik sistem
Tumbukan tak lenting sama sekali adalah jenis tumbukan yang setelah tumbukan
kedua benda bergabung dan bergerak bersama-sama. Karena pada tumbukan tak
lenting sama sekali kedua benda bersatu sesudah tumbukan maka berlaku hubungan
kecepatan sesudah tumbukan,
Sebagai : v2’ = v1’ = v’ sehingga persamaan momentum
menjadi :
m1.v1 + m2 . v2 = (m1 + m2) v’
Misalkan benda yang datang bermassa m1 dengan
kecepatan v1 dan benda kedua yang diam bermassa m2 dengan kecepatan v2, energi
kinetik awal sistem :
Ek = p2
Energi kinetik akhir sistem :
Ek’ = p2
2m12
(m1+m2)
Koefisien
Restitusi
Koefisien restitusi (diberi
lambang e) adalah negatif perbandingan antara kecepatan relatif sesudah tumbukan
dengan kecepatan relatif sebelum tumbukan.
e =
Δv’=-
(v2’-v1)
Δv = v1 - v2
Nilai koefisien restitusi adalah
antara nol dan satu (0 ≤ e ≤1 ). Untuk tumbukan lenting sempurna e = 1,
sedangkan untuk tumbukan tak lenting sama sekali e = 0. jika sebuah bola
dijatuhkan dari ketinggian b1 terhadap lantai dan setelah menumbuk lantai, bola
terpantul setinggi b2, maka berlaku :
e = b2
b1
Contoh dalam sehari- hari
Fisika merupakan ilmu yang mempelajari materi dan
interaksinya. Banyak konsep-konsep fisika yang bisa menjelaskan
fenomena-fenomena di alam. Salah satunya penerapan konsep impuls dan momentum.
Impuls adalah gaya yang bekerja pada benda dalam waktu yang relatif singkat,
sedangkan momentum merupakan ukuran kesulitan untuk memberhentikan (mendiamkan)
benda. Impuls dipengaruhi oleh gaya yang bekerja pada benda dalam selang waktu
tertentu sedangkan momentum dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatan benda
tersebut. Berikut ini disajikan beberapa contoh penerapan konsep impuls dan
momentum dalam kehidupan sehari-hari:
1.
Mobil
Ketika
sebuah mobil tertabrak, mobil akan penyok. Mobil didesain mudah penyok dengan
tujuan memperbesar waktu sentuh pada saat tertabrak. Waktu sentuh yang lama
menyebabkan gaya yang diterima mobil atau pengemudi lebih kecil dan diharapkan
keselamatan penggemudi lebih terjamin.
2.
balon udara dan sabuk pengaman pada mobil
Ketika
terjadi kecelakaan pengemudi akan menekan tombol dan balon udara akan
mengembang, sehingga waktu sentuh antara kepala atau bagian tubuh yang lain
lebih lama dan gaya yang diterima lebih kecil. Sabuk pengaman juga didesain
untuk mengurangi dampak kecelakaan. Sabuk pengaman didesain elastic.
Contoh soal
- Ditetapkan arah ke kanak sebagai acuan arah positif, hitunglah momentum:
a. peluru
bermassa 20 gram yang sedang bergerak ke kiri dengan kelajuan 50 m /s
b. sepeda bermassa 100
kg (beserta pengendara) yang bergerak ke kanan dengan kelajuan 4 m/s.
Jawab :
a. m = 20 gram = 0.02 kg b. m = 100 kg
v = - 50 m/s v
= 4 m/s
p = m x v p
= m x v
p = 0,02 kg x (-50 m/s) = 100 kg x 4 m/s
= -1 kg m/s = 400 kg m/s
- Dua mobil A dan B masing-masing bermassa 1.600 kg dan 800 kg. Hitunglah vektor momentum resultan A dan B (besar dan arahnya), jika mobil A bergerak ke utara dengan kelajuan 20 m/s dan mobil B bergerak dengan kelajuan 30 m/s ke timur !
Jawab :
mA = 1.600 kg mB = 800
kg
vA = 20 m/s vB = 30
m/s
PA = mA x vA PB
= mB x vB
= 1.600 kg . 20 m/s = 800 kg . 30 m/s
= 32.000 kg . m/s
= 24.000 kg. m/s
momentum
resultan PR = PA2 + P B2
PR
= (32.000)2 + (24.000)2 =
40.000 kg m/s
Arah
momentum resultan : tan 0 = PB
= 24.000 = 3
PA 32.000
Jadi,
θ = arc tan
3 = 37 0
- Sebuah bola massa 800 gram ditendang dengan gaya 400 N. Jika kaki dan bolah bersentuhan selama 0,5 sekon, tentukan Impuls pada peristiwa tersebut.
Diketahui:
m = 0,8
kg
F = 400
N
∆t
= 0,5 S
Ditanya :I = ….?
Jawab:
I
= F. ∆t
=
400. 0,5
= 200
NS
- Sebuah bola bergerak ke utara dengan kelajuan 36 km/jam, kemudian bola ditendang ke Selatan dengan gaya 40 N hingga kelajuan bola menjadi 72 km/jam ke Selatan. Jika massa bola 800 gram tentuka :
- Impuls pada peristiwa tersebut
- Lamanya bola bersentuhan dengan kaki
Diket:
V0
= 36 km/jam = 10 m/s, m = 800 gram = 0,8 kg
Vt
= -72 km/jam = -20 m/s
F = -40
N
Ditanya:
a. I = ….?
b. ∆t = …?
Jawab:
I = ∆P
I
= m.Vt – m.V0
I
= m(Vt – V0)
= 0,8
(-20 – 10)
= 0,8
– 30
= - 24
kg m/s
tanda negatif menyatakan arahnya ke selatan
BAB
III
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa momentum didefinisikan sebagai hasil perkalian antara massa
dengan kecepatannya, impuls didefinisikan sebagai hasil kali gaya dengan selang
waktu kerja gayanya.
Hukum kekekalan momentum suatu
benda dapat diturunkan dari persamaan hukum kekekalan energi mekanik suatu
benda tersebut.
Apabila dua buah benda bertemu
dengan kecepatan relatif maka benda
tersebut akan bertumbukan dan tumbukan dapat dibedakan menjadi dua yaitu
lenting sempurna dan tak lenting. Pada tumbukan lenting sempurna energi kinetik
benda tidak ber kurang atau berubah menjadi energi lain, pada tumbukan tak
lenting energi kinetik benda sebagian berubah menjadi energi lain seperti
energi bunyi, energi panas, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Edi Wahyono, S.Si. 2008. Fisika
Praktis SMA. Yogyakarta : Pustaka Widyatama.
Imam Zainuri, S.Pd. 2006. Fisika
Lengkapsma. Jakarta : Erlangga.
Marten Kanginan. 2004. Fisika Untuk
SMA. Jakarta : Erlangga.
Muhamad Gina Nugraha, S.Pd. Kartika Hajar Kirana, S.Pd. 2008. Belajar Mudah Fisika SMA. Bandung :
Pustaka Setia.
Wilardjo, Like Dan Murniah, Dad. 2000. Kamus Fisika. Jakarta: Balai Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar