“
SISTEM INDRA”
KELOMPOK
II
AHMAD
AFRIADI 2009 3103 053
SARTIKA
2009 3103 081
SURIANI
2009 3103 062
ASRIANI
2009 3103 093
MASNI
2009 3103 065
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH BULUKUMBA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita
panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan kepada
kita sehingga penulisan makalah ini dapat selesai.
Penulisan
materi di dalam makalah ini menyangkut “SISTEM INDRA”. Tiap- tiap organisme makhluk hidup mempunyai sistem
koordinasi yang disebut koordinasi indra untuk melakukan aktivitas sehari- hari
baik itu pada hewan vetebrata ataupun pada hewan in vetebrata. Hewan- hewan ini
memiliki suatu alat indra. Misalnya untuk meliha. Hewan vetebrata atau hewan
bertulang belakang memiliki indra penglihat atau mata, indra pencium (hidung),
indra peraba (kulit) dan indra pendengar (telinga).
Akhir kata,sayapun berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.Dan saya sadar, makalah ini banyak memiliki
kekurangan, maka dari itu kritik dan saran sangat diharapkan.
Bulukumba, September 2012
ii
|
DAFTAR ISI
Halaman
Judul
Kata
Pengantar..................................................................... ii
Daftar
Isi iii
BAB
I :
PENDAHULUAN.................................................. 1
A. Latar
Belakang........................................................... 1
B. Rumusan
Masalah...................................................... 2
C. Tujuan
Penulisan………………………………………. 2
D. Manfaat
penulisan …………………………………….. 3
BAB
II :..............................................................................
PEMBAHASAN 4
A. Pengertian
system indra............................................ 4
B. System
indra pada manusia…………………………. 5
C. System
indra pada mamalia...................................... 13
D. System
indra pada aves.............................................. 15
E. System
indra pada reptile……………………………. 17
F. System
indra pada amfibi/katak……………………... 19
G. System
indra pada pisces/ikan………………………. 20
iii
|
BAB
III : PENUTUP............................................................. 22
A. Kesimpulan................................................................ 22
B. Saran.......................................................................... 24
DAFTAR
PUSTAKA .......................................................... 25
iv
|
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tiap- tiap organisme makhluk hidup
mempunyai sistem koordinasi yang disebut koordinasi indra untuk melakukan
aktivitas sehari- hari baik itu pada hewan vetebrata ataupun pada hewan in
vetebrata. Hewan- hewan ini memiliki suatu alat indra. Misalnya untuk meliha.
Hewan vetebrata atau hewan bertulang belakang memiliki indra penglihat atau
mata, indra pencium (hidung), indra peraba (kulit) dan indra pendengar
(telinga).
Akan
tetapi tidak semua makhluk hidup menggunakan semua alat indranya untuk
melakukan aktifitasnya.
1
|
Dengan demikian,
berdasarkan penjelasan diatas penulisan makalah ini untuk mengetahui tentang
“SISTEM INDRA”
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah
yang dimaksud dengan system indra ?
2. Bagaimanakah
system indra pada manusia?
3. Bagaimanakah
system indra pada mamalia?
4. Bagaimanakah
system indra pada aves ?
5. Bagaimanakah
system indra pada reptile ?
6. Bagaimanakah
system indra pada amfibi ?
7. Bagaimanakah
system indra pada pisces/ikan ?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk
mengetahui pengertian system indra ?
2. Untuk
mengetahui system indra pada manusia?
3. Untuk
mengetahui system indra pada mamalia?
4. Untuk
mengetahui system indra pada aves ?
5. Untuk
mengetahui system indra pada reptil ?
6. Untuk
mengetahui system indra pada amfibi ?
7.
2
|
D. MANFAAT PENELITIAN
·
Untuk menambah wawasan
/ pengetahuan tentang sistem indra pada vertebrata.
·
Untuk memenuhi syarat
dalam penyelesaian mata kuliah fisiologi hewan.
3
|
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sistem Indera
Sistem
indra merupakan sistem alat tubuh yang memiliki kepekaan terhadap suatu
rangsangan dari lingkungan. Pada umumnya, sistem indra terdiri atas lima macam
indra (panca indra), yaitu indra penglihat berupa mata, indra pendengar berupa
teinga, indra peraba berupa kulit, indra pencium berupa hidung, dan indra
pengecap berupa lidah. Masing-masing indra mempunyai kepekaan terhadap
rangsangan dari luar. Oleh karena itu, alat indra disebut juga reseptor.
Di dalam
alat-alat indra terdapat ujung-ujung saraf sensorik yang berfungsi menerima
suatu rangsangan. Selanjutnya, rangsangan atau impuls saraf tersebut
dihantarkan melalui serabut saraf dalam bentuk muatan listrik menuju ke pusat
susunan saraf (otak), setelah itu, rangsangan diterjemahkan dan otak memerintahkan
jenis tanggapan yang akan diberikan. Perintah dari otak disampaikan ke otot
atau kelenjar sebagai efektor yang berfungsi memberikan tanggapan terhadap
rangsang tersebut.
Berikut
ini penjelasan indera pada ikan, katak, burung dan mamalia
4
|
B.
Indra Pada Vertebrata
1) Indra Pada Manusia
Manusia memiliki penglihat,
pendengar, peraba,perasa, pencium, dan pengecap.
a. Indra penglihat ( mata )
Mata adalah organ yang memiliki
reseptor peka cahaya yang disebut fotoreseptor. Setiap lapisan mata memiliki
lapisan reseptor, sistem lensa untuk memusatkan cahaya pada reseptor, dan
sistem saraf untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke otak.
5
|
Sel kerucut mengandung pigmen iodopsin, yaitu senyawa retini dan
opsin. Ada 3 sel kerucut yang masing-masing peka terhadap rangsang warna
tertentu yaitu merah, biru, atau kuning. Penderita buta warna ada yang disebut
dikromat atauu monokromat. Dikromat adalah orang yang haya mempunyai 2 sel
kerucut, mereka menderita buta warna sebagian. Dikromat hanya menyerasikan
spectrum warna dengan mencampur 2 warna saja. Monokromat merupakan orang yang
hanya dapat membedakan hitam dan putih serta bayangan kelabu.
Bila mata benda yang terlihat dekat,
maka otot siliaris berkontraksi. Lensa menjadi menebal untuk menangkap cahaya
sehingga objek yang dekat dapat difokuskan pada retina. Akan tetapi, saat
melihat jauh, otot siliaris berelaksasi, lensa menjadi memipih dan objek
difokuskan pada retina.
6
|
b)
indra Pendengar (telinga)
mendengar adalah kemampuan untuk
mendeteksi vibrasi mekanis (getaran) yang kita sebut dengan suara. Dalam
keadaan biasa, getaran mencapai indra pendengar, yaitu telinga, melalui udara.
Telinga terdiri dari 3 bagian, yaitu
telinga bagian luar, tengah, dan dalam.
7
|
Rongga telingah tengahterisi oleh
udara, sedangkan rongga telinga dalamterisi oleh cairan limfa.
1. Mekanisme Terjadinya Suara
Gelombang suara yang masuk dalam liang telinga akan memukul
gendang telinga (membram timpani) sehingga
bergetar. Getaran membram timpani ditransmisikan melintas telinga tengah
melalui 3 tulang kecil, yang terdiri dari tulang martil (maleus), landasan (inkus),
dan sanggurdi (stapes).
Telinga tengah dihubungkan ke nasofaring oleh Tabung Eustachius. Getaran dari osikula
yang paling dalam( dari tulang sanggurdi ) di transmisikan ke telinga dalam
melalui membram jendela oval ke kokleaI. Koklea
merupakan suatu tabung yang kurang lebih panjangnya 3 cm dan
bergulung seperti rumah siput. Koklea berisi cairan linfa.
Getaran dari jendela oval di transmisikan ke dalam cairan
linfa dalam ruangan koklea. Selanjutnya, getaran di teruskan dengan gerak
berlawanan arah ke jendela bundar.
8
|
2. Alat Keseimbangan (ekuilibrium)
Selain untuk mendeteksi gelombang suara, telinga juga
sebagai alat deteksi posisi tubuh yang berhubungan dengan gravitasi dan gerak
tubuh. Ke 2 fungsi ini cukup berbeda dengan fungsi deteksi bunyi.
c.Indra Peraba dan Perasa
Pada kulit mamalia termasuk manusia terhadap beberapa
repsektor yang memiliki fungsi berbeda. Kulit manusia tersusun oleh 2 lapisan
utama, yaitu epidermis dan dermis. Pada epidermis terdapat reseptor untuk rasa
sakit dan tekanan lemah. Reseptor untuk tekanan tersebut mekanoreseptor.
Pada dermis terdapat reseptor untuk panas, dingin, dan
tekanan yang kuat. Masing-masing reseptor tersebut adalah sebagai berikut;
·
9
|
·
Ujung
saraf sekeliling rambut, merupakan ujung saraf peraba
·
Korpuskula
ruffini, merupakan ujung saraf peraba
·
Ujung
saraf Krause, merupakan ujung saraf perasa dingin
·
Korpuskula
meissner, merupakan ujung saraf peraba
·
Ujung
saraf tanpa selaput, merupakan perasa nyeri
·
Lempeng
merkel, merupakan ujung saraf perasa sentuhan dan tekanan ringan
d.Indra pembau
10
|
Reseptor pembau dan pengecap saling
berhubungan dan bekerja sama.Indra pembau atau pencium menerima stimulus berupa gas,sedangkan indra pengecap menerima
stimulus berupa cairan.
11
|
e.Indra pengecap(lidah)
Rangsangan kimia yang berasal dari luar
tubuh diterima oleh reseptor kimia(kemoreseptor).Kemoreseptor kita terhadap
lingkungan luar adalah berupa tunas pengecap yang terdapat pada lidah.agar
suatu zat dapat dirasakan,zat itu harus larut dalam kelembapan mulut sehingga
dapat menstimulasi kuncup rasa/tunas pengecap.
12
|
Pada
lidah terdapat 3 papil pengecap yaitu
·
Papil
bentuk benang ,merupakan papil perabah dan tersebar diseluruh permukaan lidah
·
papil
seperti huruf V,tersusun dalam
lengkungan yang dilingkari oleh suatu saluran pada dekat pangkal lidah
·
Papil
berbentuk palu,terdapat pada daerah tepi-tepi lidah
2.
Indra
pada mamalia
Pada umumnya, semua jenis indra yang dimiliki oleh manusia
juga dimiliki oleh mamalia. Mamalia juga memiliki lima macam alat indra.
Masing-masing alat indra tersebut juga berkembang dan berfungsi dengan baik.
Beberapa jenis mamalia, bahkan memiliki alat indra dengan kepekaan yang sangat
kuat terhadap rangsangan tertentu.
13
|
Anjing memiliki indra penciuman dan
pendengar yang sangat baik. Daya penciumannya yang tajam membuat anjing mampu
mengikuti bau mangsanya sampai beberapa kilometer. Anjing pelacak dapat
menemukan persembunyian seorang penjahat dengan mencium jejaknya. Telinga
anjing juga dapat digerakkan dan ditegakkan sehingga mampu menangkap getaran bunyi yang sangat baik sekali.
14
|
3.
Indra Pada Burung
Indra
penglihatan dan indra keseimbangan burung berkembang dengan baik. Kedua macam
indra tersebut memungkinkan burung untuk terbang lurus, menukuk , atau membelok
dengan cepat. Indra keseimbangan burung terletak dalam rongga telinga dan
berhubungan dengan otak kecil. Otak kecil burung berukuran besar karena
mengalami perkembangan dengan baiksebagai pusat keseimbangan tubuhburung pada
saat terbang.
15
|
Sebagian
besar burung memiliki indra penglihatan
tajam yang sangat membantu burung untuk mendapatkan makanan, untuk menemukan
musuh, maupun untuk terbang. Mata burung mampu berakomodasi ddengan cara
merubah bentuk lensa matanya. Pada saat burung melihat benda yang jauh, lensa
mata burung akan memipih. Sebaliknya, pada saat burung melihat benda yang
dekat, lensa mata burung akan mencembung.
Pada
umumnya, mata burung terletak disisi kiri dan kanan kepalanya agar dapat
melihat keadaan di sekelilingnya tanpa harus memutar kepala. Beberapa jenis
burung pemangsa, misalnya burung hantu, memiliki mata menghadap kedepan.
Pandangan binokuler ini memungkinkan burung hantu untuk melihat benda –benda
yang dekat dan jauh sehingga mampu memperkirakan jarak satu benda. Hal ini
penting bagi burung-burung pemangsa untuk mengintai dan menangkap mangsa.
16
|
Pada
umumnya, burung lebih mengandalkan indra penglihat untuk mencari makan karena
indra pencium tidak berkembang dengan
baik. Akan tetapi, burung kiwi merupakan pengecualian. Indra penglihatan burung
kiwi kurang berkembang dengan baik, namun indra penciuman berupa lubang hidung
di ujung paruhnya berkembang dengan baik dan digunakan untuk mencium makanan
yang terdapat didalam tanah.
4.
Indra Pada Reptil
Indra
pada reptil yang berkembang dengan baik adalah indra pencium. Kadal, komodo,
dan ular memiliki indra pencium yang di sebut organ Jacobson.
17
|
Organ jocobson di temukan pertama kali pada abad ke-19 oleh
seorang ilmuan Denmark yang bernama L.L. Jacobson. Indra tersebut terdapat di
langit-langit rongga mulut.kadal, ular, komodo
sering menjulurkan lidahnya untuk mencium bau mangsa dengan mengambil
bau yang telah ditinggalkan mangsanya diudara dan di tanah. Lidah itu kemudian
di tarik dan ditempelkan pada organ Jacobson untuk menyampaikan bau. Sebagai
pemakan bangkai, komodo memiliki indra pencium yang sangat tajam. Hewan ini
dapat mencium darah segar dari jrak 4km. indra reptile yang lain belum
berkembang dengan baik.
18
|
Beberapa
jenis ular, misalnya ular derik, memiliki indra yang peka terhadap rangsang
panas. Indra ini begitu peka sehingga dapat membedakan dua benda dengan suhu
yang hanya berbeda sepersepuluh ribu derajat Calcius. Dengan indra ini, ular
dapat berburu mangsa dalam keadaan gelap.
5.
Indra Pada Amfibi
Pada amfibi, misalnya katak, indra
yang berkembang dengan cukup baik adalah indra penglihatan dan pendengaran. Mata
katak bebentu bulat serta di lindungi oleh kelopak mata atas dan bawah. Di
bagian sebelah dalam mata terdapat membran niktitans, yaitu selaput tipis
yang tembus cahaya. Membram niktitans berfungsi melindungi mata dari kekeringan
dan membantu membersihkan bola mata. Lensa mata katak tidak dapat berakomodasi.
Oleh karena itu, mata katak hanya dapat melihat benda dengan jarak tertentu
saja.
19
|
Indra pendengar katak berupa telinga
yang terdiri atas telinga luar dan telinga dalam. Telinga luar berupa sepasang
selaput pendengar di sebelah kanan dan kiri kepala. Selaput pendengar tersebut
membentuk segi tiga yang melebar di bagian luarnya. Apabila terkena getaran atau
bunyi, selaput pendengar akan bergetar. Getaran dari selaput pendengar
diteruskan oleh tulang pendengar ke tingkap jorong akan diteruskan oleh cairan
limfe ke saraf pendengar. Akhirnya, getaran oleh sraf pendengaran di teruskan
ke otak.
6.
Indra Pada Ikan
20
|
Mata
ikan dapat berakomodasi dengan cara mengubah kedudukan lensa mata di belakang
(mundur) dank e depan(maju). Gerakan ini dilakukan oleh otot kecil yang disebut
retractor lentis. Ketika melihat
benda yang dekat, otot retractor lentis berelaksasi(mengendur) sehingga lensa
bergerak ke depan. Sebaliknya, ketika melihat benda jauh, rekraktor lentis
berkontraksi (mengerut) sehingga lensa tertari kebelakang.
Indra
pencium ikan juga berkembangdengan baik. Indra pencium tersebut terletak di
ruang kecil tepat di depan mata. Ikan menggunakan indra tersebut untuk mencari
makanan , menghindari musuh, dan menemukan pasangan untuk kawin.
Indra
pendengar ikan mirip dengan telinga dalam manusia dan tidak terlihat dari luar
karena terletak dalam tengkorak. Telinga ikan membantu mendeteksi bunyi,
menjaga keseimbangan tubuh ikan, serta membantu ikan untuk merasakan perubahan
kecepatan dan arah sewaktu berenang.
Ikan
mempunyai indra tambahan yang di sebut gurat
sisi.gurat sisi jg disebut indra ke
enam. Fungsi gurat sisi adalah untuk mengetahui tekanan air. Selain itu,
alat ini dapat mendeteksi gangguan terkecil apapun di lingkungannya. Gurat sisi
secara tepat dapat menentukan arah gangguan itu dan memeberi peringatan kalau
ikan hampir menabrak karang atau benda lain.
21
|
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
ü Sistem
indra merupakan sistem alat tubuh yang memiliki kepekaan terhadap suatu
rangsangan dari lingkungan. Pada umumnya, sistem indra terdiri atas lima macam
indra (panca indra), yaitu indra penglihat berupa mata, indra pendengar berupa
teinga, indra peraba berupa kulit, indra pencium berupa hidung, dan indra
pengecap berupa lidah.
ü Pada umumnya, semua jenis indra yang
dimiliki oleh manusia juga dimiliki oleh mamalia. Mamalia juga memiliki lima
macam alat indra. Masing-masing alat indra tersebut juga berkembang dan
berfungsi dengan baik. Beberapa jenis mamalia, bahkan memiliki alat indra
dengan kepekaan yang sangat kuat terhadap rangsangan tertentu
ü
22
|
ü Indra penglihatan dan indra
keseimbangan burung berkembang dengan baik. Kedua macam indra tersebut
memungkinkan burung untuk terbang lurus, menukuk , atau membelok dengan cepat.
Indra keseimbangan burung terletak dalam rongga telinga dan berhubungan dengan
otak kecil.
ü Aktivitas burung hantu banyak
dilakukan di malam hari. Oleh karena itu, retina matanya lebih banyak
mengandung sel-sel batang di bandingkan retina mata burung lain.sel-sel batang
tersebut peka atau sensitive terhadap cahaya redup
ü Indra pada reptil yang berkembang
dengan baik adalah indra pencium. Kadal, komodo, dan ular memiliki indra
pencium yang di sebut organ Jacobson
ü Beberapa jenis ular, misalnya ular
derik, memiliki indra yang peka terhadap rangsang panas. Indra ini begitu peka
sehingga dapat membedakan dua benda dengan suhu yang hanya berbeda sepersepuluh
ribu derajat Calcius. Dengan indra ini, ular dapat berburu mangsa dalam keadaan
gelap.
ü
23
|
ü Indra ikan yang berkembang dengan
baik adalh indra penglihat, pencium, dan pendengar. Indra penglihatan ikan
terletak ke dua sisi kepalanya. Bola
mata ikan tidak dilindungi oleh kelopak, namun dilindungi oleh selaput tipis
yang tembus cahaya. Ikan dapat melihat dengan jelas dalam air karena baik air
maupun kornea ikan membiaskan cahaya pada sudut yang sama.
B.
SARAN
§ Selain
makalah ini, anda bisa memperdalam ilmu tentang system INDRA dengan Browsing di internet.
§ Makalah
ini, masih memiliki banyak kekurangan maka kritik dan saran anda sangat
membantu.
24
|
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com,
“Sistem Indra” diakses pada tanggal
28 september 2012 , pukul 14.00 WITA.
http//blogger.”makalah kajian tentang sistem indra”
diakses pada tanggal 28 september 2012, pukul 15 WITA
TRAMBI SLTP 2B “Sistem Indra”
LKS BIOLOGI SMA kelas
XI semester 1, penerbit MITRA
BIOLOGI SMA kelas XI,
penerbit ERLANGGA
25
|